PADANG - Sebagai bentuk apresiasi atas Gerakan Salat Subuh dan Isya berjamaah selama bulan Syaban, Pengurus Masjid Darul Huda, Nanggalo, Padang, menyerahkan hadiah bagi pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut.
Prajarso, Ketua Umum Masjid Darul Huda menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan gerakan ini.
"Memasuki bulan Ramadan, kami melaksanakan kegiatan pemberian hadiah kepada 75 anak yang mengikuti gerakan ini dan terdapat 32 anak yang melaksanakan gerakan Salat Subuh dan Isya secara penuh, " ungkapnya, kemarin.
Lanjutnya Prajarso juga menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian semangat anak-anak yang mengikuti gerakan ini.
"Salat Subuh dan Isya yang dikerjakan secara berjamaah di masjid merupakan amalan yang baik untuk mengajarkan anak untuk mencintai masjid, " katanya.
Tidak hanya itu Prajarso juga menyebutkan pentingnya keistimewaan bulan Ramadan, nuansa salat berjamaah di masjid yang diikuti anak bersama orang tua telah dirasakan selama bulan Syaban.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
"Banyak manfaat karakter positif yang dirasakan oleh orang tua dan anak dengan gerakan ini, diantaranya mengajarkan anak
untuk mencintai masjid.
Ketika anak datang ke masjid sebelum waktu salat dan kami pengurus sedikit kewalahan untuk meminta anak-anak untuk pulang karena sudah larut malam, namun mereka masih tetap ingin melaksanakan kegiatan di masjid, " tuturnya.
Dikatakannya, melalui kegiatan ini dapat mengajarkan anak-anak untuk disiplin dan hidup teratur karena sudah terbiasa melaksanakan salat berjamaah.
Sementara itu, Pembina Remaja Masjid Darul Huda, Wanda Leksmana mengapresiasi 75 anak beserta orang tua yang telah melaksanakan gerakan ini.
"Program ini merupakan ikhtiar bersama untuk menghadirkan generasi qurrota a'yun. Gerakan ini diprakarsai oleh Ikatan Remaja Masjid Darul Huda pada awal Januari yang dimulai dari Gerakan Salat Subuh Berjamaah di masjid selama 40 hari penuh, " kata Wanda Leksmana.
Antusias pelajar yang sunguh-sungguh sehingga diikuti 90 anak dan 47 anak mengikuti salat subuh berjamaah secara penuh di masjid selama 40 hari didampingi orang tua, sehingga setiap anak mendapatkan tabanas pendidikan kala itu.
"Wali Kota Padang yang hadir pada pemberian hadiah tabanas pendidikan kala itu sangat bangga dan ingin gerakan tersebut tetap dilanjutkan. Sehingga gerakan tersebut dilanjutkan dengan Gerakan Salat Subuh dan Isya Berjamaah Di Masjid Darul Huda bagi pelajar selama bulan Syaban, " ungkapnya.
Sementara untuk gerakan di bulan Syaban, anak-anak yang mengikuti gerakan ini mendapatkan hadiah perlengkapan salat, berupa kain sarung, sajadah, mukena, dan peci yang dapat dimanfaatkan untuk ibadah solat di bulan ramadhan
"Alhamdulillah dampak dari gerakan tersebut dirasakan di bulan Ramadan saat ini. Banyak anak-anak ke masjid untuk salat berjamaah dan mengaji sehingga masjid ramai dikunjungi anak-anak dan orang tua untuk mengamalkan ibadah di masjid, " katanya.
Dengan adanya kegiatan ini Wanda berharap bisa dijadikan contoh dan catatan sejarah bagi Kota Padang. Adanya gerakan ini nantinya diharapkan bisa menjadi program pemerintah Kota Padang.(**)